Minggu, 19 Februari 2012

Forgive's

Masih ingat kah, dimasa kecil,
kita sering banget ribut. entah karena mainan, atau mungkin tiba tiba kamu merasa terganggu.
Aku juga pernah mengalami masa kecil yang kadang melihat teman-teman lain di kucilkan, entah karena kesalah pahaman. Aku juga pernah dikucilkan. "masa kecil", yang meski tersisihkan dari dominannya lingkungan, kita tetap berlari di lapangan. Dan, rasa marah itu hilang, cuma karena kita terlalu semangat untuk kembali ke pangkuan bunda, kembali ke rumah dan tertidur. Dan esok pagi, kita seolah hilang ingatan akan memori yang kemaren, tidak ada marah... Kita tersenyum.. ^__^
#Mungkin, saat kecil kita tidak pernah memikirkan alasan untuk berbuat satu hal apapun. Seseorang berada dalam masa kecil yang sangat tanpa beban, semua yang dikerjakan untuk sesuatu yang terlihat menyenangkan, seperti halnya, bermain bersama, dorong-dorongan hanya berpikir kesenangan, meski terjatuh (didorong), si anak yang terjatuh tidak berpikir untuk mempermanenkan rasa sakit itu.
Satu kisah nyata nya adalah : Ketika teman-teman yang dulu terkucilkan dimasa kecilnya oleh beberapa orang, bertemu di satu hari di hari sekarang, ternyata itu hanya menjadi bahan untuk tersenyum bahagia, karena secara tidak sadar, hal itu yang menjadi kenangan terindah kami dimasa sekolah dasar.. *untuk semua teman kecilku* =P


Menginjak dewasa, atau istilah kerennya menuju pematangan diri, =D
Ritual kelingking tidak semudah ketika kecil dulu. Karena, jiwa yang beranjak matang, slalu memiliki pertimbangan dan alasan untuk "do something". Namun, tidak mungkin untuk memuaskan semuanya. Saat ada yang tergugat, ungkapkan alasan, bukan sekedar untuk pembelaan, namun untuk menerangkan.

Disisi manapun, akan selalu ada yang mengerti setelah ucapan marah dan kecewa.
Anak kecil selalu memiliki daya ingat yang paling fantastis untuk mengingat semua hal. Namun, aku cuma berpikir bahwa tidak akan mengabaikan satu hal, bahwa menyakiti adalah melahirkan virus ataupun parasit yang akan hidup di tubuh induknya (cerita), dan setiap parasit akan mematikan tubuh induknya sendiri.

Dan jika saja, secara sadar dan tidak sengaja, meninggalkan parasit itu, Marilah berharap parasit itu tidak tumbuh di akarnya, namun hanya di ranting.

Karena, jika saja parasit itu hanya berada di ranting, kita masih bisa memotong ranting atau dahan itu, dan akan kita temukan dahan/ranting dengan helaian daun yang baru,
Namun, Jika parasit itu tumbuh di akar, maka ketika kita membalik buku itu di tempat yang berbeda, Sangat tidak akan mungkin ditemukan senyuman di wajah itu.


#My 3rd February,

Chie_boet

Tidak ada komentar: