Kamis, 29 Maret 2012

Pantulan pelangi...

Diruangan ini suasana menginjak pagi.. Namun masih belum terlihat wajah sang fajar mencakar sudut langit terlihat merona...
Aku duduk terdiam di kamar ini.. mengingat beberapa waktu yang lalu, mengingat satu cerita tentang rasa..
Aku mendapati satu tubuh ringkih menyudutkan raganya di sela jendela..
Tidak untuk menjatuhkan diri, ke dasar tanah itu.. hanya ingin merasakan angin yang sempoyongan terasa menyejukkan kegusaran jiwanya..
Tuhan, aku tak pernah melihatnya dengan begitu kosong. Aku tak pernah melihat jiwanya yang meronta..
Dia berkaca, sembari berkata, aku masih setengah jadi.. berharap matahari memberikan kata janji dengan membiarkanku melewati beberapa detik hari lagi.. Bisa kah? tanyanya...
Bukankah aku, biasa aku panggil bintang?
lalu dimana kau biasanya melihatku? Kehangatan yang tak teraba namun selalu ada..
Jadilah seperti apa aku terlihat.. Bila mana kau merasa bahwa terkadang semuanya tiba tiba menjadi maya...
Kau dengan apa yang kau punya hari ini. Dua kaki mu sudah cukup untuk menopang ragamu yang terkadang mengambang..
Aku juga melihat, kau di ciptakan lengkap dengan hari, ujar sang bintang...
Hanya saja, gunakan cukup waktu pada matamu untuk melihat, setelahnya berikan kesempatan matamu untuk terpejam sejenak.. bukan karna beristirahat.. hanya untuk meyakinkan, bahwa apa yang kau lihat juga dirasakan oleh detak jantungmu..
lalu, aku diam... sejenak, sang bintang seperti menghampiri,,, memberikan buku harian kecil lengkap dengan perkiraan cuaca untuk seperempat abad sembilan hari kedepan..
Aku harus apa? hanya pertanyaan kosong yang membuatku terlihat bodoh...

Bintang hanya menerangkan beberapa paragraf untuk kebingunganku. silahkan, kau tulis semua yang akan kau lakukan. dan yang telah kau lakukan.. kosongkan lembarannya, jika dalam satu masa kegelapan, kau tak melihatku. krn disaat itu aku pasti sedang membuat kesepakatan pada mentari, untuk memberikan kesegaran dipagi mu. Namun jangan musuhi rinai hujan yang mendingingkan malammu.. dia hanya sedang bernyanyi melantunkan nyanyian tidur untukmu,

bila saja malam esoknya akupun masih tak mendatangi mu, maka berkaca lah pada hujan.. dia akan memantulkan eloknya pelangi esok hari...



Chbt..

March 2012.. Last minute..