Kamis, 19 April 2012

Selalu sebut itu "Bahagia"... BisikMU....

Nada suara mu masih sangat lantang, seperti biasanya.
Berarti kau masih mampu.
Kau masih bisa tertawa dan tersenyum.
Sekalipun kau hanya berpapasan muka dengan mereka.
Berarti kau masih sehat dan masih bahagia.
Tawa mu pun masih gurih terdengar meski pun candaan itu selalu berulang-ulang kau dengar.
Berarti otak mu pun selalu mampu membahagiakan raga dan jiwanya.
Langkah kakimu pun tak pernah gontai, langkah tegap, ayunan tangan yg setia mengikuti langkahmu. Itulah yang disebut bahagia.. Ya, itu memang bahagia.

Mengapa mencari siapa-siapa.
Justru ketika kau tidak menemukan mereka yang dulunya ada di hadapanmu, terdengar berita bahwa mereka bahagia, maka tersenyumlah. dan sebut itu bahagia.
kau berguna untuk mereka.
Sebut itu bahagia, karena kau mengemasi tawa dan sedih mu sendiri dalam rentang waktu yang mungkin jaraknya tidaklah lama.

Ungkapkan padaNya, bahwa kau bahagia dalam rencanaNya.
Luapkan semuanya, berbisiklah padaNya. bermesraanlah denganNya di saat mereka terlelap...
yakin dengan rasa percayamu, bahwa Dia slalu ada dalam langkah tegapmu yang terlihat, dan dalam tangismu dalam gelap.




" Itu yang sharusnya aku yakini hari ini. Sama seperti yang ku tulis hari ini.
Kata "kau" dalam cerita di atas, adalah peran pribadiku. dan itu bukan skenario yang kubuat, melainkan bisikan hatiku, menyemangati bahwa sudah pasti, rencana ini milik  Sang Khalik yang Maha Baik dalam setiap rangkaian anyaman hidupku. dan setiap anyaman slalu mendapat kalimat indah bagi mata yang memahami nya".  =) ^__^ "