Minggu, 26 Juni 2011

Manusia ... Tuhan Menyetujui...

Coba mengisi titik setelah kata manusia dijudul tulisan yang belum pasti memiliki isi yang penting di pikiran orang banyak. hanya saja, aku meminta sedikit waktu, untuk beberapa kepala mau memikirkan apa isi titik-titik, itu saja..
Manusia ....((//menjalani//berusaha//meminta))
bisa saja kata itu digunakan semuanya..
Manusia "meminta","berusaha","menjalani", Tuhan menyetujui...
maka, jawaban ku ketika dilemparkan kalimat itu kepada ku adalah..
"TUHAN menyetujui, bukan hanya hasil, namun,ke arah mana proses yang dijalani manusia tersebut, dan proses itu berhasil atau tidak, itu juga atas persetujuan TUHAN. "goal" yang ingin kita capai, TUHAN tidak akan selalu menyetujui langkah kaki mengarah kesana, bisa saja berbalik arah...

Sering kali, kita "misunderstanding" dengan ucapan kita sendiri.

Seperti, saat kita berdoa, TUHAN mendengar semua doa umatNYA yang meminta kepadaNYA.
tapi, tidak semua doa yang terkirim akan langsung di balas oleh TUHAN, entah dalam bentuk apa. Bisa saja, doa nya ter"pending", koreksinya adalah, TUHAN beranggapan, manusia yang berdoa sebenarnya tidak butuh apa isi dari doa tersebut;manusia itu hanya ingin mendapat apa isi doa itu. "TUHAN memberikan apa yang dibutuhkan umatNYA, bukan apa yang di inginkan umatNYA. **aku juga terkadang, dalam lalai ku, kadang berprasangka buruk dalam hal ini, dan berharap tidak akan terjadi lagi pada ku dan semua... aminnn....

Setelah beranjak dari duduk, kita berdiri dan melangkahkan kaki untuk berusaha mencapai titik yang menjadi target kita.
Berusaha keras, banting tulang, menguras keringat, banyak hal yang kadang terlalaikan, bahkan karena urusan duniawi, ada kewajiban yang terabaikan tanpa sengaja "lupa"...
Saat terima "rapor", hasil evaluasi, target yang tidak sesuai dengan angka yang berada di garis aman.. Keluhan, makian, prasangka buruk yang diikuti rasa lelah dan penat..
Maka seringkali manusia berkata "Apakah yang salah dengan prosedurnya?? Tidakkah TUHAN melihat keringatku dalam bekerja, tidakkah TUHAN melihat ku bersujud dalam waktu senja? Mengapa aku hanya "ini" yang kudapat, mengapa mereka lebih?? "
Apa koreksi ...
TUHAN mendengar doamu, TUHAN menyetujui "usaha"mu , namun TUHAN mengkoreksi proses mu, dan TUHAN mengabaikan hasil, untuk sampai ditanganmu, setidaknya sementara waktu.



Bukan berarti saat proposal ku ajukan, akan langsung disetujui oleh TUHAN. Makhluk ciptaan TUHAN bukan hanya aku.Bisa saja, kata "membutuhkan" belum hinggap di hidupku, Kata "sempurna" dalam usaha dan doa juga belum ada di genggamanku. Namun, jangan menghentikan proses itu karena bisikan putus asa. Lanjutkan melangkah...
Karena ketika TUHAN menunda pemberian piagam kepada ku itu justru karena " Piagam itu sedang dipersiapkan dalam bentuk sebaiknya, dan TUHAN percaya aku juga sedang mempersiapkan diri dalam wujud terbaik untuk menerima penghargaan terbaik..."...
InsyaALLAH,,,Amiiinnnnn ....

Tidak ada komentar: